Oleh: Tya Achni

Kesuksesan dan kekayaan menjadi impian bagi kebanyakan orang. Tapi hanya sedikit yang benar-benar mau memperjuangkan impiannya menjadi kenyataan. Mereka terjebak dalam pandangan bahwa impiannya terlalu sulit untuk diwujudkan. Nah, agar Anda tidak terjebak juga dalam pola pikir semacam ini, sebaiknya Anda harus mulai menghindari 10 kebiasaan buruk berikut ini:

1. Enggan bertemu orang-orang baru

http://dailyroabox.com

Sebanyak 68% orang sukses mengatakan mereka suka bertemu dengan orang-orang baru. Kebanyakan orang yang sudah stabil secara finansial berusaha sekeras mungkin untuk memberikan reputasi diri yang baik dan menjaganya. Mereka tidak lupa untuk memberi selamat pada rekan baru maupun lama saat liburan atau hari besar.

2. Percaya pada takdir

https://cnbc.com

Orang sukses percaya bahwa sukses ditentukan oleh usahanya sendiri. Mirisnya, 90% orang yang kurang sukses menyalahkan takdir atas segala ketidakberuntungan yang terjadi. Agar menjadi kaya, mereka lebih suka menghamburkannya dengan mengikuti lotre, bukannya mengurusi pendidikan atau bekerja lebih cerdas.

3. Membenci pekerjaannya

https://nyulocal.com

“Aku suka pekerjaanku”, ini adalah kalimat yang dilontarkan 85% orang sukses. Sebaliknya, orang yang tidak sukses justru menggerutui apa yang dilakoninya. Dengan mental seperti ini, Anda mungkin akan terus terstigma jika kaya raya makin susah dicapai. Kalau Anda tak suka dengan pekerjaan sekarang, rubahlah! Jangan merengek.

4. Tidak peduli kesehatan tubuh

http://aime.org.au

Orang kaya menghabiskan banyak waktu untuk kesehatan mereka, termasuk kunjungan ke dokter, gaya hidup sehat, olahraga (76% orang sukses melakukan latihan fisik 4 kali seminggu), diet seimbang, dan tidak melakukan kebiasaan buruk. Dari mereka yang berpenghasilan rendah, hanya 13% yang melihat hubungan antara kesehatan dan kesuksesan.

5. Takut mengambil resiko

http://www.jormed.com.tw/

Hanya 6% orang tidak sukses yang setuju mengambil risiko memperbaiki situasi keuangan mereka. Dan lebih dari 50% orang kaya yang ikut ambil bagian dalam percobaan tersebut sepakat untuk mengambil risiko yang sama. Lebih dari itu, banyak orang kaya melihat bahwa setidaknya sekali dalam hidup mereka pernah gagal adalah hal yang normal daripada berdiam saja dan takut mencoba.

Baca Juga: 7 Makanan Paling Bikin Gemuk di Dunia, Bikin Ngiler!

6. Menonton reality shows

https://nextshark.com

Statistik di antara orang-orang yang tidak sukses, 78% diantaranya menonton film yang menceritakan kehidupan pribadi orang lain. Sebaliknya di antara orang sukses, hanya sekitar 6% menyaksikan reality show. Perlu dicatat bahwa orang sukses tidak menyukai TV dan kebanyakan dari mereka menontonnya kurang dari 1 jam sehari. Hal yang sama berlaku untuk internet. Orang-orang sukses menghabiskan waktu kurang dari satu jam untuk berselancar kecuali jika ada hubungannya dengan pekerjaan.

7. Jarang membaca buku

https://www.entrepreneur.com

"Tidak membaca berarti tidak berpikir," Dostoyevsky pernah berkata. 88% orang sukses setuju dengan peribahasa ini. Mereka membaca buku tentang pengembangan diri, bahan profesional, dan literatur sejarah paling sedikit 30 menit sehari. Hanya 2% orang tidak sukses yang mencurahkan waktu untuk membaca ini.

8. Bangun siang

https://www.rewireme.com

Banyak orang sukses membutuhkan waktu 10-15 menit untuk bermeditasi atau hanya memikirkan sesuatu dalam diam. Bangun pagi tidak berarti tidak cukup tidur ya. 89% orang sukses tidur 7 sampai 8 jam semalam, dan mereka tidur pada waktu yang disarankan, yaitu antara pukul 9 dan 10 malam. Begadang tanpa arti tidak ada dalam kamus mereka yang sukses.

9. Berhubungan dengan penggosip

https://www.earlytorise.com

Orang-orang sukses berkawan dengan orang yang menginspirasi mereka untuk melakukan sesuatu. Anda dapat dengan mudah menambah relasi dengan orang-orang seperti itu dengan mengunjungi acara budaya, melakukan pekerjaan sukarela, atau menjadi anggota organisasi nirlaba.

10. Bergaya hidup boros

https://grazia.com.au

Kebanyakan orang tidak sukses menghabiskan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan. Anda mungkin tahu orang-orang yang membeli mobil, telepon, dan barang lain yang mahal dengan kartu kredit, meskipun mereka tidak mampu membelinya dan tidak benar-benar membutuhkannya.

Baca Juga: Agar Tak Kelabu, Ini Tips Aplikasi Warna Abu-abu Pada Hunian